PUSARAN.CO-Palembang, sumselprov.go.id- Gubernur Sumsel menghadiri acara FGD “Kewajaran Harga Produk di Petani dan Konsumen yang Menjamin Keberlanjutan Pangan Sumsel” diselenggarakan oleh Nagara Institute.
FGD dibuka oleh Direktur Eksekutif Nagara Institute, Dr. Akbar Faizal M.Si. di Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (28/2/2023). Dalam sambutannya HD berterima kasih kepada Nagara Institute yang telah mengabulkan permintaan dirinya untuk diadakan dipalembang .
“Kita bicara pangan tentu tidak bisa sepotong-sepotong , jangan hulu atau hilir saja . Sumsel tidak main-main dalam menangani ini, saat Saya menjabat, Sumsel menjadi rangking 8 nasional, hingga saat ini bisa masuk 5 nasional . Tentu ini kerja sama semua pihak” ujar HD.
Dilanjutkan HD, sudah sejak dirinya menjabat Bupati, dirinya membeli beras petani melalu Bulog dan diberikan kepada PNS dan Tenaga Honorer , tidak banyak tapi yang jelas ini menjaga psikologi petani menyatakan bahwa pemerintah itu ada didalam persoalannya .
“Selain itu, untuk membantu meningkatkan produksi dan membantu permasalahan petani, Pemprov Sumsel sudah mengangkat 2000 tenaga penyuluh , khusus untuk pertanian 1400 sisanya di perkebunan dan perikanan” jelas HD.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang hadir secara virtual menyampaikan terkait kewajaran harga produk, bahwa saat ini sudah siapkan beberapa hal .
“Harga Hulu dan Hilir Harus dijaga harus diseimbangkan, Panen Raya produksi diatas jumlah konsumsi. Sumatera Selatan juga salah satu penghasil padi yang bagus , dan patut bersyukur bisa ke tempat-tempat lain. Sumsel itu rangking 5 dari seluruh provinsi yang ada juga menjadi lumbung utama di Pulau Sumatera” ujarnya.
Dirinya juga berharap Bulog dapat proaktif menyerap beras dari para petani di Sumsel.
Turut hadir Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Ketut Astawa,. Para Kepala OPD Prov Sumsel.
Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel.(RLS)
